Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo Hadiri Bimtek Sertifikasi Profesi Guru Ngaji BTQ

Sidoarjo, Jawa Timur – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam, khususnya dalam bidang Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen untuk memberdayakan para guru ngaji. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Profesi Guru Ngaji BTQ. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo, Drs. H. Ahmad Fathoni, M.Pd.I, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap para pendidik yang berperan penting dalam mencerdaskan generasi muslim.

Pentingnya Sertifikasi Profesi Guru Ngaji BTQ

Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) merupakan dasar utama dalam pembelajaran agama Islam. Kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar adalah kunci untuk memahami ajaran Islam secara mendalam. Oleh karena itu, peran guru ngaji BTQ sangat strategis dalam membentuk generasi yang Qur’ani. Namun, untuk memastikan bahwa para guru ngaji memiliki kompetensi yang memadai, diperlukan sertifikasi profesi yang dapat menjamin kualitas pengajaran mereka.

Sertifikasi profesi guru ngaji BTQ tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan standar kompetensi para pengajar. Dengan sertifikasi ini, diharapkan para guru ngaji dapat menguasai metodologi pengajaran yang efektif, memahami psikologi anak didik, serta mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran. Selain itu, sertifikasi juga menjadi bukti pengakuan terhadap profesionalisme mereka dalam mendidik masyarakat.

Tujuan Bimtek Sertifikasi Profesi Guru Ngaji BTQ

Bimtek Sertifikasi Profesi Guru Ngaji BTQ yang diselenggarakan oleh Kemenag Kabupaten Sidoarjo bertujuan untuk memberikan pembekalan dan peningkatan kompetensi bagi para guru ngaji. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memahami kurikulum BTQ, metode pengajaran yang inovatif, serta teknik evaluasi yang tepat. Selain itu, bimtek ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antar peserta, sehingga tercipta sinergi yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Kabupaten Sidoarjo.

Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo, Drs. H. Ahmad Fathoni, M.Pd.I, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru ngaji dalam membentuk karakter generasi muda yang religius. “Guru ngaji adalah ujung tombak dalam pendidikan agama Islam. Mereka tidak hanya mengajarkan baca tulis Al-Qur’an, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada anak didik. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi melalui bimtek ini sangat penting untuk memastikan bahwa para guru ngaji memiliki kemampuan yang memadai dalam menjalankan tugas mulia ini,” ujarnya.

Materi dan Narasumber Bimtek

Bimtek Sertifikasi Profesi Guru Ngaji BTQ menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, termasuk para akademisi, praktisi pendidikan, dan tokoh agama. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari penguasaan ilmu tajwid, metode pembelajaran BTQ yang efektif, hingga manajemen kelas. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang psikologi anak, sehingga mereka dapat memahami karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Salah satu materi yang mendapat perhatian khusus adalah tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran BTQ. Di era digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Para guru ngaji diajarkan untuk memanfaatkan aplikasi dan platform digital yang dapat memudahkan proses pembelajaran, seperti aplikasi belajar Al-Qur’an, video pembelajaran, dan media interaktif lainnya. Hal ini diharapkan dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan efektif.

Antusiasme Peserta Bimtek

Kegiatan bimtek ini diikuti oleh puluhan guru ngaji dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh narasumber. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan semangat untuk meningkatkan kompetensi diri. Salah seorang peserta, Ustazah Siti Aminah, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti bimtek ini. “Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kami. Selain mendapatkan ilmu baru, kami juga bisa bertukar pengalaman dengan rekan-rekan sejawat. Semoga setelah ini, kami bisa mengajar dengan lebih baik lagi,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Kemenag setempat memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Hal ini sejalan dengan visi misi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang keagamaan. Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo menyatakan bahwa kegiatan bimtek ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan, dengan harapan dapat mencakup lebih banyak guru ngaji di seluruh wilayah Sidoarjo.

Selain itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memberikan insentif dan penghargaan kepada para guru ngaji yang telah bersertifikasi. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para guru ngaji untuk terus meningkatkan kompetensi mereka, serta memberikan pengakuan atas dedikasi mereka dalam mendidik masyarakat.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun kegiatan bimtek ini mendapat respons positif dari para peserta, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran dan fasilitas yang memadai untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di tingkat yang lebih luas. Selain itu, masih banyak guru ngaji yang belum tersertifikasi, terutama di daerah-daerah terpencil.

Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo berharap agar ke depan dapat terjalin kerja sama yang lebih erat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, organisasi keagamaan, dan masyarakat umum. “Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk terus memajukan pendidikan agama Islam di Kabupaten Sidoarjo. Dengan kolaborasi yang baik, kami yakin bahwa kualitas pendidikan agama Islam di daerah ini akan semakin meningkat,” ujar Drs. H. Ahmad Fathoni, M.Pd.I.

Penutup

Bimtek Sertifikasi Profesi Guru Ngaji BTQ yang dihadiri oleh Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru ngaji dapat meningkatkan kompetensi mereka, sehingga mampu memberikan pengajaran yang lebih baik kepada masyarakat. Dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif para peserta menjadi kunci sukses dalam mewujudkan generasi yang Qur’ani dan berakhlak mulia.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, pendidikan agama Islam di Kabupaten Sidoarjo diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan karakter bangsa. Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Indonesia.

1 thought on “Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo Hadiri Bimtek Sertifikasi Profesi Guru Ngaji BTQ”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top